Banjir, longsor Landa Kota Tomohon

Tomohon—Kurang lebih 100 rumah di kelurahan Walian kecamatan Tomohon Selatan dan Matani II Lingkungan 2 dan IV, Kecamatan Tomohon Te-ngah tergenang air setinggi bitis orang dewasa, pada Ming-gu (11/5) malam. Air mulai me-nggenangi perumahan warga dari jam 7 malam kemudian surut 9:30 Wita. Dalam peristiwa tersebut me-nurut Lurah Tomohon Tengah Drs Edy Turang, tidak ada korban jiwa. “Beruntung tidak ada korban jiwa. Dan tercatat dalam peristiwa tersebut sekitar 100 rumah warga yang ter-genang. Hujan yang turun malam itu sangat deras sekali, bahkan durasi curahan hujan cukup lama,” imbuhnya. Menurut warga ketika dita-nyai asal air tersebut adalah mulai dari puncak gunung Ma-sarang yang mengalir ke Kaa-ten. “Lantaran drainase yang dibangun Pemkot Tomohon begitu dalam dan baik, sehing-ga air yang mengalir ke drainase yang ada di Kaaten begitu banyak. Namun sayangnya saluran air yang ada di Matani dan Walian penampungannya hanya sedikit sehingga air yang datang langsung meluap menu-tupi badan jalan,” tutur Ventje Palandeng warga Matani. Dari hasil pantauan harian ini pasca banjior yang terjadi, se-jumlah material pembangunan drainase mulai dari batu kerikil dan pasir serta tanah berham-buran menyatu di jalan-jalan. Lokasi tersebut berada di Kaa-ten, Walian, bahkan di Talete II. Sejumlah kontraktor mengaku akibat cuaca ini yang membawa bahan material mereka ini, dapat ditaksir merugi hingga belasan juta rupiah. “Bagaimana lagi torang mo kerja kalau dengan bahan ikut terseret air, yah beginilah resiko kami sebagai kontraktor,” ujar salah satu kontraktor pembuatan drainase yang enngan namanya ditulis. Sementara itu menurut Wali-kota Tomohon melalui Kabag Humas Tomohon Drs Boy Mandagi, bahwa pemerintah tetap akan berupaya agar Tomohon ntidak akan terjadi banjir lagi. “Kita akan jamin jika kedepan Tomohon tidak akan banjir lagi, tapi ini butuh komitmen dengan masyarakat agar tidak membuang sampah ke selokan,” ujarnya.(erka)

No comments:

Post a Comment

Powered By Blogger